Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, banyak orang yang tidak percaya akan KehadiranKu yang Sesungguhnya karena mereka tidak memahami transubstantiasi atau belum diajarkan tentang inti iman mereka. Hal ini jarang didengar dari mimbar, dan bahkan ada beberapa imam yang juga tidak percaya. Untuk memahami makna Kehadiran Yang Sesungguhnya, kamu bisa mengunjungi ‘Katekismus Gereja Katolik’: (1374)
‘Dalam Sakramen Terberkati Eukaristi tubuh dan darah, bersama-sama dengan jiwa dan keilahian Tuhan Yesus Kristus kami, dan oleh karena itu keseluruhan Kristus benar-benar, nyata, dan substansial terandung. Kehadiran ini disebut ‘Yang Sesungguhnya’-yang tidak dimaksudkan untuk mengecualikan jenis-kehadiran lain seperti jika mereka tidak bisa juga ‘nyata’, tetapi karena kehadiran dalam arti paling penuh: yakni, kehadiran substansial di mana Kristus, Allah dan manusia, menyampaikan diri-Nya secara lengkap dan utuh.’
Komuni Kudus disucikan pada Konseksi Misa dan roti menjadi Tubuh dan Darah-Ku sebagai kehadiran sakramental di bawah penampilan roti. Kepercayaan ini tentang transubstantiasi juga ditemukan dalam Katekismus: (1376)
‘Konsili Trent menyimpulkan Iman Katolik dengan menyatakan: Karena Kristus Penebus kami berkata bahwa benar-benar Tubuh-Nya yang dia tawarkan di bawah wujud roti, selalu menjadi keyakinan Gereja Allah, dan Konsili Suci ini sekarang mengulangi lagi, bahwa melalui konseksi roti dan anggur terjadi perubahan seluruh substansi roti menjadi substansi Tubuh Tuhan Yesus Kristus kami dan seluruh substansi anggur menjadi substansi Darah-Nya. Perubahan ini Gereja Katolik Kudus telah dengan tepat dan benar menyebut transubstantiasi.’
Sesungguhnya Aku Hadir dalam Host yang disucikan sehingga kamu dapat menerima-Ku secara intim di Komuni Kudus dan menyembah-Ku dalam Host-Ku pada Adorasi. Percayalah akan KehadiranKu Yang Sesungguhnya karena Aku bersama-sama denganmu dalam Sakramen Terberkati sampai akhir zaman.”