Selasa, 09 Januari 2018
Selasa, 9 Januari 2018
Selasa, 9 Januari 2018:
Yesus berkata: “Wahai kaumku, dalam pembacaan hari ini kamu melihat bagaimana Hannah berdoa kepadaku agar dapat anak. Kemudian, dia hamil dan melahirkan seorang putra yang dinamakan Samuel. Ini adalah jawaban atas doanya, sehingga ia bersyukur dengan menyerahkan putranya kepada orang-orang di Kuil. Dalam penglihatanmu kamu melihat betapa pendeknya hidupmu di bumi ini. Kamu lahir dan ditempatkan dalam sebuah peti mainan. Kamu melewati kehidupan menggunakan bakat-bakatmu, dan sebelum kamu sadar, kamu sudah tua dan siap untuk peti mati. Cara kamu menggunakannya untuk mencintai Aku dan mencintai tetangga-mu yang dapat memimpinmu ke surga. Penting bagi kamu untuk mengenali Aku dalam iman. Kemudian Aku bisa membimbingmu bagaimana mencintai dan melakukan kebaikan untuk saling membantu. Hidup terlalu pendek untuk dibuang-buangkan waktu, tetapi kamu harus menggunakannya bakat-bakatmu untuk pekerjaan sendiri, dan berbagi waktumu dan iman dengan tetangga-mu untuk kebutuhan mereka. Dengan membantu orang-orang, kamu memberikan syukur kepadaku atas segala yang Aku lakukan bagi kamu. Berikan pujian dan syukur yang tak berhenti kepada Aku, dan Aku akan memimpinmu pulang bersama-Ku di surga.”
Yesus berkata: “Wahai kaumku, Aku telah mengatakan bahwa ada bencana alam terus-menerus karena dosa-dosa seksual kamu. California mengalami kebakaran yang luas, dan sekarang bukit-bukitnya kosong dengan sedikit untuk menahan tanah di tempatnya. Kamu melihat hujan lebat pada bukit-bukit yang terbakar, dan ini menyebabkan longsor tanah parah yang telah membunuh beberapa orang dan menghentikan beberapa jalan. Di negara-negara Utara lainnya kamu melihat dingin ekstrim dan salju, diikuti oleh pemanasan selama beberapa hari. Dingin ekstrem dan panas akan mempengaruhi pemanfaatan lahanmu dan jalan-jalanmu. Kamu juga mengalami tagihan pembayaran yang lebih tinggi untuk gas alammu. Cuaca ini juga menyebabkan masalah bagi tim pengeboranmu karena cuaca hangat dapat memberikan masalah dengan lumpur dan salju. Teruslah berdoa agar orang-orang pengeborannya memiliki waktu, dan cuaca baik untuk mengebor sumur air kamu.”